Halaman ini akan menampilkan beragam penyebab digital marketing kurang efektif.
Vinz-Prasetyo - Bila Anda ingin sukses dalam berbisnis, sudah pasti Anda perlu serius dalam hal marketing atau pemasaran. Marketing merupakan ujung tombak pada sebuah bisnis, menyebabkan sisi marketing perlu Anda perhatikan secara serius. Bila bisnis Anda tidak berkembang, sudah pasti ada beberapa hal yang salah, dan bisa jadi sisi marketing Anda yang kurang baik.
Dengan mengikuti perkembangan teknologi, saat ini Anda bisa
memanfaatkan digital marketing. Ada beragam jenis digital marketing yang bisa Anda coba, dan masing-masing memiliki
tingkat kesulitannya sendiri-sendiri. Dan seperti marketing konvensional, Anda
juga bisa gagal pada digital marketing.
Lantas, apa saja penyebab digital marketing kurang efektif?
Pada artikel ini kami senang ulas beragam penyebab kegagalan digital marketing
yang kerap dilakukan pebisnis lainnya.
8 Penyebab Digital Marketing Kurang Efektif
Menjalankan Kampanye Secara Acak
Perlu Anda ketahui bahwa meski produk Anda bagus, bermanfaat
dan memiliki kelebihan yang banyak tidak menjamin produk Anda laku di pasaran.
Nyatanya, Anda perlu memahami target pasar Anda. Dengan memahami target pasar,
maka Anda bisa menghemat pengeluaran dan tenaga untuk menjual produk Anda.
Seperti misalnya, Anda menjual oli pada orang sakit batuk.
Sudah pasti oli Anda tidak akan dibeli karena orang tersebut membutuhkan obat
batuk. Dengan begitu, Anda harus menawarkan oli pada pecinta otomotif atau
bengkel terdekat Anda.
Nah, bila Anda cuek terhadap sasaran pasar, sudah bisa dipastikan
digital marketing Anda akan gagal, apapun jenis digital marketing yang Anda
gunakan. Bahkan, tidak hanya gagal saja, melainkan bisnis Anda bisa merugi dan
akhirnya gulung tikar.
Tidak Menggunakan Sosial Media Secara Efektif
Bila Anda sudah mendapatkan informasi mengenai target pasar
Anda, langkah selanjutnya adalah berbaur dengan mereka. Beberapa cara yang bisa
Anda lakukan adalah bergabung dengan komunitas yang memiliki kesukaan yang
sesuai dengan target pasar Anda.
Misalnya, bila Anda menjual oli, tentunya Anda perlu masuk
ke komunitas pecinta otomotif seperti motor dan mobil. Dengan begitu, Anda bisa
memahami apa yang mereka inginkan dan bagaimana caranya menawarkannya pada
mereka.
Anda juga bisa memanfaatkan sosial media secara efektif
dengan masuk ke grup tertentu. Tujuannya? Tentu untuk berbaur dengan target
pasar Anda sehingga bisa mendapatkan penjualan di kemudian hari.
Di sosial media, Anda bisa melakukan pemasaran secara soft
selling dan hard selling. Namun, sebelum itu Anda bisa memperhatikan sosial
media favorit target pasar Anda. Bila target Anda adalah remaja, maka Anda bisa
memaksimalkan interaksi di Instagram atau Tiktok.
Tidak Memiliki Website Bisnis atau Tidak Mempromosikan Website
Zaman sekarang, banyak orang mencari informasi dari internet.
Maka dari itu, memiliki situs web seperti landing page atau blog dengan tujuan
konversi penjualan merupakan salah satu yang sangat mutlak perlu.
Bila Anda tidak memiliki situs web, bisnis Anda akan
terkesan kurang menarik, terlebih bila bisnis Anda sudah berkembang besar. Maka
dari itu, Anda perlu membuat website bisnis bagi Anda dan mengisi konten yag
sesuai dengan jenis bisnis Anda.
Dengan adanya website, target pasar Anda akan mengenal
profil bisnis Anda dan memiliki potensi yang besar untuk membeli produk yang
Anda tawarkan. Membuat website tidak harus selalu mahal. Anda bisa mendapatkan
website mulai dari Rp. 750.000. Namun, tentu saja semakin banyak fiturnya, maka
semakin mahal harganya.
Setelah memiliki website, jangan lupa untuk promosi. Anda
bisa mempromosikannya pada sosial media atau menggunakan jaringan iklan seperi
Facebook / Instagram Ads, Google Ads dan lainnya.
Tidak Merencanakan Tujuan Marketing
Ada banyak motif atau tujuan yang biasa digunakan seorang
pebisnis saat melakukan digital marketing. Dan Anda juga perlu melakukan hal
tersebut. Maksudnya, Anda jangan hanya sekedar menjual atau menarik minat
pembeli untuk membeli produk Anda saja.
Beberapa pebisnis biasanya fokus pada beragam tujuan saat
mempromosikan bisnisnya dengan digital marketing. Seperti misalnya, campaign 1
bertujuan untuk mengumpulkan email target pasar untuk bahan promosi menggunakan
email marketing.
Lalu campaign 2 untuk mempromosikan diskon atau potongan
harga pada event tertentu. Campaign 3 memberikan penawaran menarik agar semakin
tinggi minat orang untuk membeli produknya. Dan seterusnya bisa digunakan
variasi lainnya.
Dengan memiliki tujuan campaign marketing, maka potensi Anda
untuk berhasil pada dunia digital marketing bisa berhasil. Dana iklan Anda bisa
lebih hemat dan keuntungan Anda bisa berlipat.
Desain Website Tidak Menarik
Tipikal manusia pada umumnya adalah memperhatikan
penampilan. Maka dari itu, dengan mempertimbangkan fakta tersebut, Anda perlu
perhatikan dan pastikan apakah penampilan website bisnis Anda sudah menarik
atau belum.
Bagaimana bila tampilan website Anda sangat sederhana
sehingga tidak mencerminkan bisnis Anda? Atau bagaimana bila beberapa tombol
tidak berfungsi atau berisi link mati? Hal-hal semacam itu akan memberikan
gambaran yang buruk soal bisnis Anda.
Bisnis Anda bisa jadi dianggap tidak serius atau remeh.
Selain itu, bila Anda menjaga penampilan dan fungsi yang ada pada website Anda,
maka minat seseorang untuk menggunakan barang Anda akan lebih besar.
Mengabaikan SEO atau Search Engine Optimization
Setelah memiliki situs web, kewajiban Anda selanjutnya
adalah membenahi sisi SEO website Anda. Tujuannya adalah untuk mendongkrak
rangking pada SERP atau Search Engine Result Page. Memang apa keuntungan dari
mendongkrak rangking di SERP?
Dengan memperhatikan SEO website Anda, maka website Anda
memiliki kesempatan yang besar untuk bersaing di mesin pencari. Ketika
seseorang mengetikan sebuah keyword yang berhubungan dengan website bisnis
Anda, maka website bisnis Anda yang seringkali muncul.
Bila sering muncul, maka Anda memiliki potensi untuk
mendapatkan banyak sekali kunjungan. Dan bila banyak kunjungan, potensi Anda
untuk mendapatkan penjualan akan meningkat dan bisnis Anda pun menjadi untung.
Menggunakan Terlalu Banyak Strategi
Bisa jadi Anda merupakan penganut paham “More = Better” atau
yang berarti semakin banyak hal yang kita lakukan, maka hasilnya akan lebih
baik. Padahal, paham semacam itu justru bisa merugikan Anda dan bisnis Anda.
Bagaimana tidak, pada dasarnya sebuah bisnis hanya perlu
menerapkan beberapa dan bahkan satu strategi digital marketing. Alasannya tentu
bergantung pada perilaku atau sifat target pasar. Seperti misalnya bisnis Anda
targetnya orang yang berumur 35 tahun ke atas, dan Anda menggunakan beragam
jenis digital marketing.
Hal tersebut tentu tidak efekti. Kenapa? Karena memang umur
35 tahun ke atas biasanya lebih nyaman di Facebook ketimbang Instagram, Tiktok,
Twitter dan sebagainya. Melihat itu, tentu saja digital marketing degan
Facebook Ads sudah cukup.
Maka dari itu, dengan memperhatikan perilaku target pasar,
Anda bisa meningkatkan keberhasilan Anda.
Nah, itulah artikel kami tentang beragam penyebab digital
marketing kurang efektif. Nantikan artikelm kami selanjutnya.
Posting Komentar untuk "Penyebab Digital Marketing Kurang Efektif"