Tentunya Anda tidak asing dengan SSD. SSD merupakan
singkatan dari Solid State Disk yang mana merupakan perkembangan dari harddisk.
Lantas, apa perbedaan SSD dan HDD ini? Bila Anda penasaran, berikut ini
terdapat setidaknya 6 perbedaan SSD dan Harddsik yang bisa Anda ketahui.
6 Perbedaan SSD dan Harddisk
Perbedaan dari Cara Kerja
Kedua komponen ini memiliki cara kerja yang sangat berbeda
dan perbedaan semacam itu mempengaruhi kinerja dari masing-masing komponen ini.
Perbedaannya adalah harddisk menggunakan piringan cakram untuk mencari file
yang akan dibuka, sedangkan SSD memanfaatkan chip atau flash memory.
Hal itu membuat harddsik bekerja secara mekanik dan membuat
harddisk memproses data dengan jeda. Hal ini membuat Anda perlu menunggu
sepersekian detik agar sebuah file terbuka setelah diklik sebanyak dua kali.
Berbeda dengan SSD yang memproses data dengan sistem
digital, membuatnya memproses data tanpa jeda sehingga bisa Anda rasakan
sendiri kecepatannya dalam membuka sebuah file setelah diklik dua kali.
Perbedaan dari Kecepatan Proses Data
Seperti yang sudah disinggung tadi bahwa SSD tidak
memerlukan prat untuk bergerak yang mana berarti bahwa pemrosesan data dilakukan tanpa jeda. Hal ini yang
membuat pemrosesan data yang dilakukan oleh SSD bisa 25 – 100 kali lebih cepat
daripada harddisk.
Kelebihan SSD ini akan membantu Anda dalam membuka sebuah
file dengan sangat cepat tanpa perlu menunggu lama seperti halnya harddisk.
Bahkan, bila Anda ingin melakukan multitasking atau membuka banyak software di
waktu yang sama, SSD bisa sangat Anda andalkan, yaitu membuka banyak software
tanpa ada lag.
Perbedaan Pada Ketahanan Komponen
Perbedaan yang mencolok dari sebuah SSD dengan harddisk
adalah bahwa SSD tidak memiliki piringan cakram seperti harddisk. Sebagai
gantinya, SSD menggunakan flash memory atau chip. Dengan begitu membuat SSD
tahan terhadap guncangan yang bisa menyebabkan komponen dan data Anda rusak.
Berbeda dengan SSD, HDD memiliki piringan cakram yang mana
akan membuatnya rawan rusak dan kehilangan data. Karena perlu Anda ketahui
bahwa file yang Anda simpan pada harddisk disimpan pada cakram tersebut. Dan
bila cakramnya rusak, otomatis data Anda tidak bisa terselamatkan. Hal ini
membuat Anda perlu rajin melakukan backup data.
Perbedaan pada Konsumsi Energi
Harddisk memiliki piringan cakram dan harus bergerak terus
menerus setiap komputer digunakan. Dengan diwajibkannya piringan cakram
tersebut harus bergerak, maka sudah pasti daya listrik yang dibutuhkan lebih
besar. Namun tidak seperti SSD, mengapa?
Karena dalam hal pemrosesan data, SSD memanfaatkan teknologi
flash memory yang tidak bergerak. Dengan tidak ada bagian yang bergerak di
dalam SSD, tentu saja dalam hal konsumsi listrik, SSD lebih hemat dan efektif.
Perbedaan SSD dan Harddisk dalam Hal Kapasitas
Tampaknya, bila berbicara soal kapasitas, harddisk-lah yang
jauh lebih unggul, mengapa? Karena kapasitas harddisk bisa mencapai 2,1 TB
dengan ukuran yang biasa kita temui di pasaran adalah 500 Gb. Lantas, berapa
kapasitas SSD yang bisa kita temui?
Diketahui bahwa SSD memiliki kapasitas sekitar 128 Gb hingga
256 Gb. Hal ini membuatnya lebih cepat penuh daripada harddisk. Bila Anda
kehabisan ruang pada SSD Anda, Anda tetap bisa melakukan upgrade memori dengan
tambahan biaya.
Perbedaan Harga antara SSD dan Harddisk
Kalau berbicara soal teknologi, biasanya tidak bisa lepas
juga dari yang namanya harga. Ya, harga sebuah perkembangan teknologi tentu
akan lebih mahal dari tahun ke tahun. Maka dari itu, berapa harga kisaran SSD
di pasaran?
Bila Anda memiliki uang sebesar Rp. 600.000, maka Anda bisa
memperoleh SSD dengan kapasitas 256 Gb. Namun, bila Anda membeli harddisk, maka
dengan nilai yang sama Anda bisa memperoleh harddisk dengan kapasitas 1TB.
Nah, demikianlah artikel kami mengenai 6 perbedaan SSD dan harddisk. Nantikan artikel kami selanjutnya.
Posting Komentar untuk "6 Perbedaan SSD dan Harddisk, Mana yang Unggul?"